http://img100.imageshack.us/img100/4658/image12du2.gif

Kamis, 04 Juni 2009

KOMPONEN DESAIN GRAFIS

Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika, akan tidak menarik sehingga tidak komunitatif. “menarik” atau “indah” bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya kretif, serta seberapa besar imajinasi yang dikeluarkan sehingga mengeluarkan makna yang memiliki keindahan.
Keindahan yang dibahas, lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai, karena hati bisa menilai tergantung individu masing-masing dan sulit sekali untuk dijabarkan termasuk dalam penilaian imajinasi yang memiliki makna.
Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur / komponen dalam desain grafis, antara lain:

1. Garis
2. Bentuk (Shape)
3. Warna, Tekstur dan Cahaya
4. Ilustrasi atau Gambar
5. Huruf atau Tipografi
6. Ruang Atau Space


Bila Dianalogikan sebagai makanan, hal itu merupakan resep (bahan dan bumbu) masak. Tidak semua bahan dan bumbu dicampurkan. Begitu pula desain grafis, tidak semua karya desain menampung semua komponen desain grafis tersebut. Mungkin hanya satu atau beberapa unsur yang diprioritaskan.
Bahan bumbu tersebut belum dimasak, harus dipotong, dibersihkan dan diolah lebih dahulu. Koki yang handal bias menhasilkan makanan yang enak, begitu pula desain grafis, agar desain menarik, komponen grafis itu harus diedit, retouching, modification, diberi efek dll. Kemudian di komposisikan atau di-layout dengan prinsip desain antara lain :

1. Keseimbangan
2. Keserasian / harmoni
3. Proporsi dan Skala
4. Irama
5. Kesatuan Dll.

Komponen grafis???? Apakah sulit untuk dipelajarinya??????? Mungkin tidak terlalu sulit bila anda mengerti dengan bahan dan bumbu itu. Ok, kita coba mempelajari tentang komponen grafis.

1. GARIS
Dalam kenyataan “garis” tidaklah ada. Jika kita mengira rambut merupakan garis, coba lihat dengan mikroskop, rambut terlihat dan terdiri dari banyak sel dengan bentuk-bentuk organik. Begitu juga garis, garis tercipta dari adanya perbedaan warna, cahaya atau perbedaan jarak. Tetapi dalam desain grafis, garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Garis di software grafis sering disebut Outline (Coreldraw), Contour atau stroke (Adobe Photoshop).
Setiap bentuk garis memiliki berbagai makna, antara lain:
1. Garis membentuk S, member kesan Soft atau lembut
2. Garis membentuk z, member kesan tegas dan kaku
3. Garis lurus horizontal, member kesan Sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
4. Garis lurus vertical, member kesan Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
5. Garis Lurus miring Diagonal member kesan tidak stabil atau dinamika (bergerak)
6. Garis melengkung ( Kurva), member kesan keanggunan, halus.
7. Kombinasi garis horizontal dan vertical, member kesan Formal, Kokoh dan tegas.
8. Kombinasi garis diagonal, member kesan konflik, perang, benci, larangan. Contoh rambu lalu lintas dilarang parkir ataupun tanda tidaksama denagn di pelajaran Matematika.
9. Kombinasi garis kurva:
- Spiral member kesan kelahiran atau generasi penerus, hipnotis
- Setengah Lingkaran member kesan kekokohan
- Gelombang meberi kesan mengalir, lembut dan gemulai.

2. BENTUK
Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Semua bentuk bias memiliki arti tersendiri, tergantung budaya, gegrafis dll. Contoh, segitiga bias melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu dan anak)tapi di mesir melambangkan symbol feminitas (kewanitaan).

3. ILUSTRASI/ GAMBAR/ IMAGE
Gambar di desain grafis bias terbagi dari metodanya:
1. Manual/ Hand Drawing/ Gambar Tangan. Dengan menggunakakn alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat spidol dll. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dll. Gambar manual memerlukan kreatifitas tinggi yang berasakan imajinasi hati dan pikiran dan diikuti oleh bakat tersendiri.
2. Computerized. Menggunakan Komputer, anda dapat membuat gambar secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector terdiri dari koordinat-koordinat, sedangkan bitmap/raster terdiri dari pixel – pixel.

4. WARNA
Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna, kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.
Dengan menggunakan 3 warna dasar primer Cyan, Magenta, Yellow dapat dibuat variasi warna yang sangat banyak. Berikut adalah warna yang berasal dari warna dasar primer beserta artinya (psikologi):

1. Merah
Melambangkan : perjuangan, nafsu, aktif, agresif, dominan, kemauan keras, persaingan, keberanian, energy, kehangatan, cinta, bahaya.
Tips:
- Merah dan Hijau akan melambangkan symbol natal.
- Merah dan putih, akan menimbulkan bahagia di budaya oriental.
- Merah terang melambangkan kemauan dan cita-cita.
- Merah Jambu melambangkan romantisme, feminine, pasrah, menggemaskan dan jenaka.

2. Biru
Melambangkan: Ketenangan, Kepercayaan, Keamana, Teknologi, Kebersihan, Keteraturan dan Persib Bandung.
Tips:
- Logo bank-bank Amerika berwarna biru member kesan kepercayaan.
- Biru tua melambangkan perasaan yang mendalam, konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integrative, bijak, tidak mudah tersinggung, banyak teman.
- Biru Muda melambangkan bertahan, keras kepala, bangga diri dan berpendirian tetap.

3. Hijau
Melambangkan: Alami, sehat, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati dan berkuasa.
Tips:
- Di Timur Tengah, warna hijau sangat disukai. Oleh karena itu di Indonesia, Islam sering disimbolkan dengan warna hijau.
- Orang yang menyukai warna ini pada umumnya senang dipuji dan senang menasehati orang.

4. Kuning
Melambangkan: Optimisme, Harapan, tidak jujur, berubah-ubah, gembira dan santai.
Tips:
- Di Barat kuning diartikan sebagai pengecut.
- Kuning terang melambangkan sifat spontan yang eksentrik, toleran, investigative, menonjol, berubah-ubah siakp, tidak percaya.
- Kuning adalah warna keramat dalam agama hindu.

5. Ungu/Jingga
Melambangkan: Spiritual, misteri, kebangsawanan, sombong, kasar dan keangkuhan.
Tips:
- Warna ungu sangat jarang ditemiui dialam.
- Warna ini adalah campuran warna merah keras (intim) dan biru keras. Perpaduannya melambangkan peka dan pengertian yang mendalam.
- Sifatnya kurang teliti, tapi penuh harapan.

6. Oranye
Melambangkan: Energy, semangat besar, keseimbangan, ceria dan hangat.
Tips:
- Menekankan produk yang tidak mahal.
- Berkesan dengan produk minuman jeruk.
- Berkesan kecil
- Mengingatkan kita pada orang yang sedang dihukum di lembaga pemasyarakatan. (tahanan)

7. Cokelat
Melambangkan: Tanah/Bumi, Kenyamanan, daya tahan, suka merebut, tidak suka memer hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahtraan dan kebahagiaan masa depan.

8. Abu-abu
Melambangkan: Intelek, Futuristik, millennium, sederhana dan sedih.
Tips:
- Abu-abu paling mudah dilihat mata.
- Warna ini tidak tegas dan tidak menunjukan arti yang jelas.
- Netral dan sama sekali bebas dari kecendrungan psikologi.

9. Putih
Melambangkan: Suci, BErsih, tepat, tidak bersalah
Tips:
- Putih melambangkan perkawinan.
- Di India dan China, warna putih melambangkan KEmatian.


10. Hitam
Melambangkan: Powert, Jahat, Kematian, Misteri, Ketakutan, Sedih, Anggun.
Tips:
- Melambangkan Kematian dan kesedihan di budaya barat.
- Sebagai warna kemasan, hitam melambangkan keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sophiscated).

5. Teks/Tipografi
Tipograpfi adalah merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang dalam menciptakan kesan khusus. Pemilihan huruf sangat mutlak harus diperhatikan, grup music Heavy Metal tidak akan menggunakan logo grupnya dengan huruf script yang sering dipaka dalam undangan pernikahan.

Jenis-jenis font meski begitu banyak tetapi tetap dalam kategori sebagai berikut:

1. Huruf Tanpa Kait (Sans Serif): tidak memiliki kait/hook, hanya batang dan tangkainya saja. Contoh Arial dan Tahoma.
2. Huruf Berkait (Serif): memiliki kait/hook pada ujungnya, contoh: Times Roman dan Garamond
3. Huruf Tulis (Script): Setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan. Contoh: Brushscript, Mistral dan Shelley.
4. Huruf Dekoratif : Setiap huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit. Contoh Augsburger Initial.
5. Huruf Monospace: Hurufnya biasa sama seperti huruf Sans Serif atau Serif, tapi jarak dan ruang setiap hurufnya sama. Contoh: Courier, monotype Cursive dan OCR.


6. Ruang/Space
Dengan ruang kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll.
Ukuran tersebut sifatnya relative.besar menurut anda, belum tentu menurut orang lain.ukuran-ukuran tersebut muncul karena adanya pembanding.



Sumber : Buku Desain Grafis
Karya Hendri Hendratman