http://img100.imageshack.us/img100/4658/image12du2.gif

Rabu, 03 Juni 2009

KOMPOSISI GAMBAR

Komposisi atau penempatan obyek dalam frame kamera. Oleh sebab itu komposisi berhubungan erat dengan obyek dan frame kamera. Akan tetapi komposisi juga berhubungan erat dengan selera yang diinginkan.
Ada 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan dalam komposisi:
1. Camera Angle ( Sudut pengambilan kamera)
2. Framming
3. Klasifikasi Shot


2.1 Camera Angle ( Sudut Pengambilan Kamera )
Sudut Pengambilan gambar atau Camera Angle adalah sudut penempatan kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu, kita bias menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada gambar yang disajikan.
Hal ini sangat penting sekali diperhatikan karena sangat berpengaruh untuk dapat menghasilkan gambar yang artistik. Oleh karena 3 Camera Angle di Klarifikasi beberapa bagian yaitu :

1) Very Low Angle
Posisi kamera berada dalam radius kira-kira 150o dari bawah ke atas mata. Posisi ini memberikan Susana seakan objek sangat raksasa dan berwibawa. Posisi ini dipakai biasanya untuk mengenalkan objek kepada penonton. Selain daripada itu posisi ini menghasilkan efek yang sangat berpengaruh bagi gambar yang didapat.



2) Low Angle
Posisi kamera dibawah ketinggian mata, sehingga kamera harus mendongak untuk merekam gambar subyek. Posisi ini memberikan kesan cenderung menambah ukuran tinggi obyek (raksasa), kuat dominan dan dinamis.
Dengan Low angle Shot subyek lebih terlihat authoritasnya dan pergerakan yang terjadi akan terlihat lebih dramatic serta akan menimbulkan efek lainnya.



3) Normal Angle
Pada Posisi Normal Angle, kamera ditempatkan kira-kira setinggi mata subyek. Posisi ini harus disesuaikan dengan keadaan obyek. Harus juga diperhatikan objek apa yang kita ambil, bila kita akan merekam anak kecil maka jangan disamakan posisinya ketika kita akan merekam orang dewasa. Ketika pada acara wawancara, kita bisa setting terlebih dahulu posisi kursi dari objek atau posisi tripod bilamana kita memakainya. Sehingga gambar yang diambil dapat terlihat maksimal tanpa menyulitkan kameraman.



4) High Angle
Posisi Kamera lebih tinggi daripada mata sehingga harus menunduk untuk merekam subyeknya.
Fungsi dari posisi High Angle yaitu, menciptakan kesan kecil, rendah, lemah, putus asa dan kehilangan jatidiri. Posisi ini sama pentingnya dengan Low Angle maupun High Angle, karena dapat menimbulkan efek-efek yang d apat dirasakan oleh penonton.



5) Very High Angle
Posisi kamera berada antara High Angle dan Top Shot atau berada dalam radius kira – kira 1500 dari atas ke mata. Posisi ini menimbulkan kesan orang yang sangat hina, kecil, kurcaci dan tidak bermoral.



6) Top Shot (Overhead)
Kamera mengambil subyeknya dari atas. Pada Overhead shot, posisi kamera dalam hubungannya dengan garis vertical (bangunan) dapat mempengaruhi dampak gambar.
Posisi ini dapat menimbulkan efek ketegangan / ketidakstabilan pada objek.



7) Subjective Camera Angle
Kamera diletakkan ditempat seorang karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam layer dan mempertunukan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter tersebut.

8) Obective Camera Angle
Kamera merekam peristiwa apa adanya.

2.2 Framming
Berkaitan dengan penempatan obyek dalam frame kamera. 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan dalam framing :

1) Head Room (Ruang Kepala)
Merupakan jarak antara puncak kepala obyek dengan sisi sebelah atas frame kamera.



2) Looking Room (Ruang Pandang)
Merupakan ruang pandang obyek dengan sisi sebelah kiri atau kanan frame

Tidak ada komentar:

Posting Komentar